Rabu, 01 Oktober 2008

UNTUKMU GURUKU

Berbinar laksana pancar fajar

Tembaga mengufuk dibatas cakrawala.

Meresapkan hangat dipori hati

Kaulah guruku!

Laksana teratai ditelaga bening

Pancarkan aura nan menawan.

Meski mata enggan menatap.

Kusembahkan mahkota berlian.

Dibalut emas bermutu manikam.

Kau teramat mahal.

Membawa obor pelita.

Kau merangkaul hangat.

Membawaku mencapai mimpi.

Abadilah guruku.

(2 mei 2008).

DINAMIKA GURU

Katanya kau pahlawan.

Memberi bakti tak berharap balas.

Benarkah?

Sungguh besar jiwamu.

Baktimu berbalas pahala ilahi.

Catatan sang malaikat segera tertoreh.

Mengukirkan hitam diatas putih.

Memujamu sungguhlah pantas.

Noda keserakahan kadang gamang.

Merusak citramu nan kilau.

Hanya karena secuil diri.

Mengejar nama demi gengsi.

Tetaplah dalam alurmu.

Tunjukkan cintamu nan baktimu.

Engkaulah sang guru.

Pembawa berita yang terpendam

(2 mei 2008)

Tidak ada komentar: