Rabu, 01 Oktober 2008

DERMAGA SOEKARNO-HATTA

Telingahku menangkap debur ombak.

Kutatap riang camar-camar laut.

Kudekap kesunyian.

Kubawah lari ke a lam kesunyian.

Sirene berteriak lantang.

Penanda labobar merapat dermaga.

Diatas riak kunanti ragamu.

Semuanya buyar.

Semuanya bisu.

Semuanya palsu.

Tak ada trisula possaidon.

Tak ada petir zeus.

Aries tlah kalah.

Hanya dewa kematian.

(Irwan. 15 Januari 2008)

Tidak ada komentar: