Lirik kumuhku dengan matamu.
Kan kubagi bau ini denganmu.
Bersama barisan lalat-lalat.
Teronggok sampah berjengkal-jengkal.
Menutup ruangku rakus.
Hanya keresahan kelabu.
Bagi duka ini.
Rasakan sesak ini.
Tak hanya sebatas busa-busa.
Diatas kursi empukmu.
Wahai panglima.
(Makassar, 8 Februari 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar